Minggu, 27 Maret 2011

komunikasi

2.1 Pengertian komunikasi
Walaupun orang telah mempelajari komunikasi sejak zaman purbakala namun perhatian terhadap pentingnya komunikasi baru muncul belakangan, yaitu pada abad ke 20. Munculnya peran komunikasi sebagai penemuan revolusioner yang sebagian besar disebabkan oleh penemuan teknologi komunikasi .
Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan latin communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Komunikasi juga berasal dari akar kata dalam bahasa latin communico yang artinya membagi. Jadi, komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi timbal-balik antara dua orang atau lebih.
Komunikasi dapat dipandang sebagai, ilmu, dan lapangan kerja
Salah satu persoalan dalam memberi pengertian tentang komunikasi yakni banyaknya definisi yang telah dibuat oleh para pakar menurut bidang ilmunya. Namun dapat disimpulkan bahwa defnisi komunikasi adalah proses pemberian pesan kepada penerima pesan melalui saluran yang menimbulkan umpan balik.
.


Lingkungan
Gambar 1

Komunikator
Proses komunikasi dimulai atau berawal dari sumber atau pengirim pesan, yaitu dimana gagasan, ide tau pikiran berasal, yang kemudin disampaikan kepada pihak lainnya, yaitu penerima pesan. Sumber atau pengirim pesan sering pula disebut dengan komunikator. Sumber atau komunikator bisa jadi adalah individu, kelompok atau bahkan organisasi.
Pesan
Pesan dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan melalui tatap muka atau melalui media komunikasi.
Media/saluran
Merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Selain indra manusia, ada juga saluran komunikasi seperti telepon,surat,telegram dan di golongkan sebagai media komunikasi antarpribadi.
komunikan
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih. Penerima bisa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena adanya sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada sumber.
Umpan balik
Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan belum smpai kepada media. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa berasal dari unsur lain seperti pesan dan media. Umpan balik terdiri dari dua jenis, yaitu umpan balik positif dan umpan balik negatif
Lingkungan
Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor tertentu yang dapat mempebgaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan tas empat macam, yakni lingkungan fisik,lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis,dan dimensi waktu.

2.2 Karakteristik Komnikasi :
 Komunikasi adalah suatu proses, Komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan
 Komunikasi adalah upaya yang disengaja dan punya tujuan.
 Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerjasama dari para pelaku yang terlibat.
 Komunikasi bersifat simbolis,.
 Komunikasi bersifat transaksional, Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan; memberi dan menerima.
 Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu Komunikasi menembus faktor waktu dan ruang maksudnya bahwa para peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama.

2.3 Prinsip-prinsip Komunikasi :
Kesamaan dalam berkomunikasi dapat diibaratkan dua buah lingkaran yang bertindihan satu sama lain. Daerah yang bertindihan itu disebut kerangka pengalaman (field of experience), yang menunjukkan adanya persamaan antara A dan B dalam hal tertentu.
1. Komunikasi hanya bisa terjadi bila terdapat pertukaran pengalaman yang sama antara pihak-pihak yang terlibat dalm proses komunikasi (sharing similar experience)
2. Jika daerah tumpang tindih (the field of experience) menyebar menutupi lingkaran A atau B, menuju terbentuknya satu lingkarn yang sama, makin besar kemungkinannya tercipta suatu proses komunikasi yang mengena (efektif)
3. Kalau daerah tumpang tindih ini makin mengecil dan menjauhi sentuhan kedua lingkaran, atau cenderung mengisolasi lingkaran masing-masing, komunikasi yang terjadi sangat terbatas. Bahkan besar kemungkinannya gagal dalam menciptakan suatu proses komunikasi yang efektif
4. Kedua lingkaran ini tidak akan bisa saling menutup secara penuh(100%) karena dalam konteks komunikasi antar manusia tidak pernah ada manusia di atas dunia ini yang memiliki prilku, karakter, dan sifat-sifat yang persis sama (100%), sekalipun kedua manusia itu dilahirkan secara kembar
5. Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu. Pesan komunikasi yang dikirimkan oleh pihak komunikan baik secara verbal maupun non-verbal disesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu berlangsung, kepada siapa pesan itu dikirim dan kapan komunikasi itu berlngsung.
6. Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi. Tidak dpat dibayangkan jika orang melakukan tindakan komunikasi diluar norma yang berlaku dimasyarakat. Jika kita tersenyum maka kita dapat memprediksi bahwa pihak penerima akan membalas dengan senyuman, jika kita menyapa seseorng maka orang tersebut akan membalas sapaan kita. Prediksi seperti itu akan membuat seseorang menjadi tenang dalam melakukan komunikasi
7. Komunikasi itu bersifat sistematik. Dalam diri setiap orang mengandung sisi internal yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, nilai, adat, pengalaman, dan pendidikan. Bagaimana seseorangberkomunikasi dipengaruhi oleh beberapa hal internal tersebut. Sisi internal seperti lingkungan keluarga dan lingkungan dimana dia bersosialisasi mempengaruhi bagaimana dia melakukan tindakan komunikasi
8. Semakin mirip latar belakang budaya semakin efektiflah komunikasi. Jika dua orang melakukan komunikasi berasal dari suku yang sama, maka akan ada kecenderungan dua pihak tersebut mempunyai bahan yang sama untuk sling dikomunikasikan. Kedua pihak mempunyai makna yang sama terhadap simbol-simbol yang saling dipertukarkan
9. Komunikasi bukan sarana atau tempat untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam arti bahwa komunikasi bukan satu-satunya obat mujarab yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah






BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
 komunikasi adalah proses pemberian pesan kepada penerima pesan melalui saluran yang menimbulkan umpan balik.
 Semakin mirip latar belakang budaya semakin efektiflah komunikasi. Jika dua orang melakukan komunikasi berasal dari suku yang sama, maka akan ada kecenderungan dua pihak tersebut mempunyai bahan yang sama untuk saling dikomunikasikan. Kedua pihak mempunyai makna yang sama terhadap simbol-simbol yang saling dipertukarkan
 Komunikasi bukan sarana atau tempat untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam arti bahwa komunikasi bukan satu-satunya obat mujarab yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah











DAFTAR PUSTAKA
 Cangara Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, PT. Raja Grafindo Persada, jakarta: 2007.
 Morissan,Wardhany Andy Corry, Teori Komunikasi, Ghalia Indonesia, jakarta:2009.
 www.google.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar